7 Jurus Lunas Hutang Application icon

7 Jurus Lunas Hutang 1.0

6.6 MB / 1+ Downloads / Rating 5.0 - 1 reviews


See previous versions

7 Jurus Lunas Hutang, developed and published by Andro21 Studio, has released its latest version, 1.0, on 2018-06-20. This app falls under the Books & Reference category on the Google Play Store and has achieved over 100 installs. It currently holds an overall rating of 5.0, based on 1 reviews.

7 Jurus Lunas Hutang APK available on this page is compatible with all Android devices that meet the required specifications (Android 4.2+). It can also be installed on PC and Mac using an Android emulator such as Bluestacks, LDPlayer, and others.

Read More

App Screenshot

App Screenshot

App Details

Package name: com.bebashutang.saptuari

Updated: 7 years ago

Developer Name: Andro21 Studio

Category: Books & Reference

App Permissions: Show more

Installation Instructions

This article outlines two straightforward methods for installing 7 Jurus Lunas Hutang on PC Windows and Mac.

Using BlueStacks

  1. Download the APK/XAPK file from this page.
  2. Install BlueStacks by visiting http://bluestacks.com.
  3. Open the APK/XAPK file by double-clicking it. This action will launch BlueStacks and begin the application's installation. If the APK file does not automatically open with BlueStacks, right-click on it and select 'Open with...', then navigate to BlueStacks. Alternatively, you can drag-and-drop the APK file onto the BlueStacks home screen.
  4. Wait a few seconds for the installation to complete. Once done, the installed app will appear on the BlueStacks home screen. Click its icon to start using the application.

Using LDPlayer

  1. Download and install LDPlayer from https://www.ldplayer.net.
  2. Drag the APK/XAPK file directly into LDPlayer.

If you have any questions, please don't hesitate to contact us.

Previous Versions

7 Jurus Lunas Hutang 1.0
2018-06-20 / 6.6 MB / Android 4.2+

About this app

Download gratis ebook bermutu tentang 7 Jurus Ampuh Lunas Hutang. Pelajari ebook ini dan temukan rahasia jurus ampuh yang telah banyak diterapkan oleh murid-murid Mas Saptuari. Semoga kita semua bisa terbebas dari hutang... oiya ebook ini karya dari Mas Saptuari Sugiharto

Sebelum mendirikan Kedai Digital, Saptuari Sugiharto berpindah kerja di sembilan pekerjaan yang berbeda-beda. Sejak masih duduk di bangku kuliah tahun 1998 hingga 2004, Saptuari telah mengalami berbagai macam profesi, mulai dari penjaga tas di Koperasi Mahasiswa UGM, penjual ayam kampung, penjual batik dan celana gunung, penjual stiker, marketing radio, salesman di sebuah perusahaan operator telepon seluler, hingga bekerja kantoran di sebuah perusahaan jasa teknologi informasi (IT). Enam tahun berpindah-pindah pekerjaan semakin menyadarkan Saptuari bahwa dirinya bukan tipe pekerja kantoran yang nyaman bekerja di balik meja. Saptuari akhirnya mendirikan Kedai Digital. Yaitu agar orang biasa bisa membuat pernik pernik pribadi bergambar dirinya atau keluarganya seperti koleksi para artis.

Saptuari mendirikan Kedai Digital berawal dari sebuah bilik kecil berdinding triplek berukuran 2 meter kali 7 meter di Jalan Cenderawasih, Demangan Baru, Yogyakarta. Kios sederhana itu ia sewa dari uang gadai rumah dan sepeda motor milik orang tuanya sebesar Rp. 20 juta. Dibantu tiga karyawan yaitu dua petugas front office dan satu desainer, Saptuari membuka usaha merchandise dengan konsep pribadi, mulai dari muk, jam, pin, hingga kartu nama. Semboyan yang ia ambil pun sangat personal “bikin muk satoe sadja”. Karena sifatnya eceran dan bukan produk massal, pada tahun-tahun pertama pembuatan merchandise pribadi terasa agak rumit. Bersama tiga karyawannya, Saptuari harus mendesain dan memproduksi sendiri yang sifatnya sangat personal, seperti muk bergambar foto diri dengan harga murah meriah pas di kantong mahasiswa. Meski demikian, kekhususan inilah yang akhirnya justru menjadi keunggulan bisnis ini. Setelah dua tahun tumbuh dengan susah payah, pada tahun 2006 bisnis Kedai Digital nyaris gulung tikar. Gempa Bumi Yogyakarta 2006 dahsyat yang melanda Yogyakarta hampir mematahkan semangat Saptuari karena aset bisnisnya berupa komputer dan mesin scanner rusak parah tertimpa reruntuhan bangunan. Namun akhirnya, pernak-pernik Kedai Digital semakin berkembang terutama di kalangan generasi muda.Melihat prospek yang mulai cerah, ide variasi produk pun berkembang. Produk-produk baru seperti poster keramik, payung digital, mouse pad, gantungan kunci, sampai bantal-bantal lucu. Bahkan, selain produk merchandise, Saptuari kini juga membuka dua bisnis baru, yaitu bisnis kaus berdesain kocak dan nakal, Jogist (Jogja Istimewa) dan Kedai Digital Bordir.

Setelah tujuh tahun berjuang, keringat kerja keras Saptuari akhirnya membuahkan hasil. Bisnis Kedai Digitalnya kini telah berkembang di 36 kota dengan 60 cabang dan 10 cabang di antaranya 100 persen milik Saptuari pribadi. Jumlah karyawannya yang semula hanya tiga orang kini menjadi 110 orang. Dengan konsep peluang bisnis berbasis kemitraan, Saptuari menularkan kisah kesuksesannya di berbagai kota seperti Aceh, Medan, Surabaya, Denpasar, Balikpapan, Pekalongan, hingga Jayapura. Dalam bisnisnya, Saptuari tidak menerapkan sistem waralaba murni dan tetap melibatkan para mitra dalam mengelola bisnis. Saptuari mulai membuka sistem kemitraan dalam bisnisnya sejak pertengahan tahun 2007. Belajar dari pengalaman jatuh bangun selama tujuh tahun, daya tahan bisnis Saptuari ternyata terletak pada inovasi-inovasi yang ia lakukan. Saat semua pengusaha saling bersaing dengan produk yang sama, Saptuari justru berpikir untuk menciptakan inovasi produk lain.

App Permissions

Allows an application to write to external storage.
Allows applications to open network sockets.
Allows applications to access information about Wi-Fi networks.
Allows applications to access information about networks.
Allows an application to read from external storage.