Remaja Gifted & Masalah Bully Application icon

Remaja Gifted & Masalah Bully 1.1

27.9 MB / 0+ Downloads / Rating 1.0 - 1 reviews


See previous versions

Remaja Gifted & Masalah Bully, developed and published by Valerie Studio, has released its latest version, 1.1, on 2016-06-15. This app falls under the Education category on the Google Play Store and has achieved over 10 installs. It currently holds an overall rating of 1.0, based on 1 reviews.

Remaja Gifted & Masalah Bully APK available on this page is compatible with all Android devices that meet the required specifications (Android 4.0+). It can also be installed on PC and Mac using an Android emulator such as Bluestacks, LDPlayer, and others.

Read More

App Screenshot

App Screenshot

App Details

Package name: air.bullying.app

Updated: 9 years ago

Developer Name: Valerie Studio

Category: Education

App Permissions: Show more

Installation Instructions

This article outlines two straightforward methods for installing Remaja Gifted & Masalah Bully on PC Windows and Mac.

Using BlueStacks

  1. Download the APK/XAPK file from this page.
  2. Install BlueStacks by visiting http://bluestacks.com.
  3. Open the APK/XAPK file by double-clicking it. This action will launch BlueStacks and begin the application's installation. If the APK file does not automatically open with BlueStacks, right-click on it and select 'Open with...', then navigate to BlueStacks. Alternatively, you can drag-and-drop the APK file onto the BlueStacks home screen.
  4. Wait a few seconds for the installation to complete. Once done, the installed app will appear on the BlueStacks home screen. Click its icon to start using the application.

Using LDPlayer

  1. Download and install LDPlayer from https://www.ldplayer.net.
  2. Drag the APK/XAPK file directly into LDPlayer.

If you have any questions, please don't hesitate to contact us.

App Rating

1.0
Total 1 reviews

Previous Versions

Remaja Gifted & Masalah Bully 1.1
2016-06-15 / 27.9 MB / Android 4.0+

About this app

Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Pada masa ini kondisi psikis remaja sangat labil dan merupakan masa pencarian jati diri. Hal-hal yang baru diketahui baik yang bersifat positif maupun negatif akan diterima dan ditanggapi oleh remaja. Seorang di masa remaja, perlu dapat menentukan dan membedakan yang terbaik dan yang buruk bagi kehidupannya. Di sinilah peran lingkungan sekitar sangat diperlukan untuk membentuk kepribadian seorang remaja.

Tidak sedikit remaja yang tumbuh di lingkungan yang keras. Bahkan bagi remaja yang hidup di lingkungan cukup baik pun juga rentan terkena pengaruh negatif karena masa globalisasi. Pengaruh-pengaruh buruk dari luar ini memicu meningkatnya perilaku bullying. Apalagi, pada fase remaja, mereka mengalami puncak emosionalitas dan perkembangan emosi tingkat tinggi. Perkembangan emosi remaja awal menunjukkan sifat sensitif, reaktif, emosinya bersifat negatif dan temperamental (mudah tersinggung, marah, sedih, dan murung). Sedangkan remaja akhir sudah mulai mampu mengendalikannya, namun bagi beberapa remaja yang berkembang di lingkungan yang kurang kondusif, kematangan emosionalnya terhambat, sehingga sering mengalami akibat negatif berupa tingkah laku agresif dan regresif.

Anak remaja yang menjadi korban bully akan menjadi pendiam, sensitif, dan mudah menangis. Selain itu, mereka juga menjadi cemas, antisosial, penakut, dan tidak percaya diri. Hal ini ditimbulkan karena rasa tertekan yang sering dialaminya pada saat dibully sehingga rasa tertekan ini menjadi melekat dan selalu membayang-bayanginya. Pada intinya, semua dampak ini terbentuk melalui proses.

Jangankan anak remaja normal, remaja gifted juga sering dijadikan target bullying karena adanya perbedaan yang jauh, khususnya dalam hal overexcitability seperti yang sudah dijelaskan di tinjauan pustaka. Bila antara anak normal dengan anak gifted tidak ada rasa toleransi dan saling mengerti, maka akan selalu timbul konflik dalam kehidupan sosialnya. Konflik tersebut pada akhirnya dapat memacu timbulnya bullying.

Bullying tentu memberikan dampak-dampak negatif ke semua anak. Namun, anak remaja gifted berbeda daripada siswa lainnya di beberapa hal yang sangatlah signifikan. Sebagai hasilnya, responnya terhadap bullying dapat bervariasi. Anak gifted pertama-tama akan terpengaruh dampak buruk bullying ini dengan melihat karunia akademiknya sebagai sebuah kekurangan. Karena remaja gifted seringkali ditindas oleh karena kekuatan akademiknya, mereka menjadi mulai memiliki pandangan negatif terhadap kemampuannya. Hal ini dapat menyebabkan mereka menjadi meragukan kemampuannya dan percaya bahwa ada sesuatu yang salah dalam dirinya. Mereka juga menjadi malu akan karunia akademiknya.

Setelah itu, remaja gifted yang merasa dijauhi oleh siswa-siswa lainnya karena kemampuan akademiknya, akan berusaha untuk menyembunyikan kemampuannya itu. Hal ini dilakukannya agar dapat bergaul bersama teman-teman sebayanya. Dia akan berpura-pura dan menjadi orang lain. Bahkan, mereka juga mungkin rela memberikan jawaban yang salah dikelas agar dapat dimaklumi.

Yang ketiga, dikarenakan sikap remaja gifted yang self-reliant, remaja gifted seringkali merasakan rasa tanggung jawab akan permasalahan bullying ini. Sebagai hasilnya, mereka akan lebih memilih untuk berusaha untuk memecahkan dan memperbaiki situasinya sendiri daripada meminta bantuan orang lain. Padahal, bantuan dan konsultasi dari orang lain sangatlah penting dalam menangani masalah bullying. Maka sebaiknya remaja gifted lebih berlatih agar bisa mengandalkan orang lain ketimbang bergantung pada diri sendiri, agar tidak terlalu merasa tertekan.

Untuk mencegah agar hal di atas tidak terjadi, maka dibuatlah mobile app ini.

App Permissions

Allows applications to open network sockets.