Rapai Aceh Game icon

Rapai Aceh 1.1

2.4 MB / 10+ Downloads / Rating 5.0 - 1 reviews


See previous versions

Rapai Aceh, developed and published by Awak Pidie Jaya, has released its latest version, 1.1, on 2018-05-06. This app falls under the Music category on the Google Play Store and has achieved over 1000 installs. It currently holds an overall rating of 5.0, based on 1 reviews.

Rapai Aceh APK available on this page is compatible with all Android devices that meet the required specifications (Android 5.1+). It can also be installed on PC and Mac using an Android emulator such as Bluestacks, LDPlayer, and others.

Read More

Game Screenshot

Game Screenshot

Game Details

Package name: awakacehpidie.android.rapai

Updated: 7 years ago

Developer Name: Awak Pidie Jaya

Category: Music

New features: Show more

App Permissions: Show more

Installation Instructions

This article outlines two straightforward methods for installing Rapai Aceh on PC Windows and Mac.

Using BlueStacks

  1. Download the APK/XAPK file from this page.
  2. Install BlueStacks by visiting http://bluestacks.com.
  3. Open the APK/XAPK file by double-clicking it. This action will launch BlueStacks and begin the application's installation. If the APK file does not automatically open with BlueStacks, right-click on it and select 'Open with...', then navigate to BlueStacks. Alternatively, you can drag-and-drop the APK file onto the BlueStacks home screen.
  4. Wait a few seconds for the installation to complete. Once done, the installed app will appear on the BlueStacks home screen. Click its icon to start using the application.

Using LDPlayer

  1. Download and install LDPlayer from https://www.ldplayer.net.
  2. Drag the APK/XAPK file directly into LDPlayer.

If you have any questions, please don't hesitate to contact us.

Previous Versions

Rapai Aceh 1.1
2018-05-06 / 2.4 MB / Android 5.1+

About this app

RAPAI adalah alat musik perkusi tradisional Aceh yang termasuk dalam keluarga frame drum, yang dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan tanpa menggunakan stick. RAPAI sering digunakan pada upacara-upacara adat di Aceh seperti upacara perkawinan, sunat rasul, pasar malam, mengiringi tarian, hari peringatan, ulang tahun dan sebagainya, dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh baik secara filosofïs atau kultural. Rapai berperan mengatur tempo, ritmik, tingkahan, gemerincing serta membuat suasana menjadi lebih hidup dan meriah. Alat itu mendukung chorus (melodi) dari Serune Kalee atau buloh merindu (alat tiup berinterval nada diatonis).

Ada pameo yang sering terdengar berisikan “peunajoh timphan, piasan rapai” yang artinya makanan khas orang Aceh adalah timpan (sejenis kue dari bahan tepung beras di dalamnya berisi kelapa dan gula aren, atau berisi sarikaya/aso kaya telur, dibungkus dengan daun pisang muda dan dikukus), kemudian piasan rapai yang diartikan sebagai alat musik hiburan adalah rapai.

Berdasarkan naskah syair yang dinyanyikan bersama RAPAI, alat musik pukul ini berasal dari Syeh Abdul Kadir Jailani, ulama besar fiqih dari Persia yang hidup di Baghdad dari tahun 1077 hingga 1166 Masehi ( 470-560 Hijriah). Syair itu menyebut (dalam bahasa Indonesia):

alat music aceh, aceh, music aceh, rapai, saman , seudati , tari saman, tari sedati aceh, tari saman aceh, petuah aceh, aceh hebat, saman aceh, tari daerah , rebana, canang aceh, alat musik aceh canang, rebana aceh , tambo aceh, peh tambo, sue tambo aceh

New features

update respons drum

App Permissions

Allows applications to open network sockets.
Allows applications to access information about networks.